hera
1 min readAug 9, 2021

Her camera object.

Lensa kamera yang kubawa sore ini terasa sangat kelabu, sangat usang karena objek yang ia sukai telah berlalu.

Kuhampiri seorang lelaki ber-kemeja putih yang sedang berdiri diantara bangunan tua ini “permisi tuan, bolehkah kamera saya menangkap potret diri anda?”

Keningnya mengernyit, tidak ada jawaban.

“Kamera saya baru saja kehilangan objek-nya, maukah anda membantu ia untuk menemukan objek barunya?”

“potret saya secara tidak sengaja, kamera kamu sendiri yang akan menentukan apakah ia bisa menemukan objek barunya atau tetap tinggal di masa lalunya.” jawabnya.

satu foto,

dua foto,

tiga foto..

Kamera yang masih kelabu itu menampilkan sosok samping seorang lelaki yang tampilannya cukup tegas.

Matahari mulai menyembunyikan dirinya. Dalam diam kusudahi acara memotretnya sore ini, kutinggalkan sang tuan yang agaknya tidak peduli dengan keberadaanku juga kameraku.

Kutelaah lagi potret yang kuambil sore tadi, terlihat sangat kelabu namun seperti ada pesan yang ingin disampaikan.

Tuan kemeja putih, semoga kita bisa bertemu lagi. Aku, juga kameraku ingin mengetahui pesan sebenarnya dari air muka yang kau berikan tepat di foto terakhir ini.